Cara Membersihkan Air Mani (1)
Siti ‘Aisyah ra. menuturkan, “Aku pernah mencuci bekas jinabah (air mani) dari pakaian Nabi Saw kemudian beliau pergi mengerjakan sholat (dengan pakaian itu). Padahal bercak-bercak air masih ada pada pakaiannya.” (HR. Lima Ahli Hadits )
Keterangan: Menurut Imam Malik, bekas air mani harus dicuci. Namun, Imam Abu Hanifah menyatakan
bahwa apabila air mani itu basah memang harus dicuci. Sebaliknya, jika air mani tersebut sudah kering,
maka cukuplah dengan menggosok/mengeriknya. Tanpa harus mencucinya lagi.