Cara Menasihati Wanita (1)

Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Ingatlah, berilah nasiRosululloh Saw bersabda, “Ingatlah, berilah nasi Saw bersabda, “Ingatlah, berilah nasihat kepada kaum wanita dengan baik.

Mereka adalah tawanantawanan kalian. Kalian tidak memiliki hak apa pun selain hal itu, kecuali apabila mereka jelas melakukan kejahatan.

Apabila mereka berbuat jahat, maka jauhi dia dari tempat tidur, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai.

Apabila mereka patuh kepadamu, maka tidak ada jalan bagimu untuk menghukumnya. Ingatlah kamu memiliki hak atas istrimu, dan istrimu memiliki hak atas dirimu.

Hakmu atas mereka adalah bahwa mereka tidak boleh memasukkan orang yang tidak kamu sukai ke rumahmu. Jangan sampai mereka mengizinkan orang lain yang tidak kamu sukai.

Sedangkan hak mereka atasmu adalah bahwa kamu wajib berbuat baik terhadap mereka, memberi mereka pakaian dan makanan.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Keterangan: Wanita tidak ada bedanya dengan kaum pria. Meskipun secara isik mereka lebih lembut dan lebih santun,

namun sebagai manusia biasa tetap memiliki banyak kelemahan. Bahkan, jika sedang tipis imannya, ia pun berbuat durhaka.

Misalnya, membantah dan tidak menghiraukan suami. Menghadapi istri yang berbuat durhaka tersebut,

suami harus melakukan beberapa tahapan tindakan berikut: Menasihatinya secara baik-baik.• Jika nasihat tiada berguna,

maka boleh memisahkan tidurnya. • Istilahnya yang lebih populer saat ini adalah pisah ranjang, tetapi masih tetap serumah.

Jika cara kedua pun tidak ditanggapinya, maka suami boleh • memukulnya. Namun, dengan pukulan yang tidak melukainya.

Tentu saja seorang suami juga haruslah mengoreksi diri sendiri. Mengapa istrinya membandel,

tidak mau mengikuti aturan yang telah disepakati bersama? Apakah karena hak-haknya

sebagai seorang istri belum dipenuhi dengan baik? Ataukah memang laki-laki itu sendiri selaku suami yang egois.

Misalnya, menuntut istrinya harus begini dan begini, sementara dia sendiri tidak memberikan contoh yang baik.