Fadilah Surat Al-Fatihah dan Dua Ayat Terakhir Al-Baqoroh
Ibnu Abbas ra. menceritakan bahwa suatu ketika Malaikat Jibril as. berada di samping Nabi Muhammad Rosululloh Saw, tiba-tiba terdengar suara dari atas, maka ia mengangkat kepalanya dan berkata,
“Pintu langit dibuka pada hari ini, tak pernah dibuka sebelumnya kecuali hari ini.” Sesaat kemudian turunlah malaikat, kemudian Jibril as. berkata, “Inilah seorang malaikat yang turun ke Bumi, yang tidak pernah turun sebelumnya kecuali hari ini.”
Lalu ia memberi salam dan berkata, “Bergembiralah dengan dua cahaya penerangan yang diberikan oleh Alloh kepadamu, yang tidak pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelummu, yaitu: Fatihatul Kitab (surat Fatihah) dan akhir surat Al-Baqoroh.
Tiadalah engkau membaca satu huruf daripadanya, melainkan akan diberikan pahalanya kepadamu.” (HR. Muslim)
Keterangan: Abdurrohmaan bin Muhammad Al Masyhur Rohimahulloh bertanya,
“Apabila seseorang melewati kuburan lalu membaca AlFatihah dan menghadiahkan pahalanya kepada penghuni kubur,
apakah pahalanya akan dibagi atau masing-masing mendapat pahalanya secara sempurna?” Syeikh Ibnu Hajar menjawab,
“Sebagian ulama memfatwakan pendapat yang kedua (yakni masing-masing mendapat pahalanya secara sempurna), sebab lebih layak dengan keluasan rahmat Alloh.”