Haji Anak-anak Terhitung Sah

Abu Abas ra. mengisahkan, Nabi Muhammad Saw bertemu dengan serombongan pengendara di Roudhoh. “Rombongan apakah kalian semua?” tanya beliau. “Kami rombongan kaum muslimin, dan siapakah engkau?”

“Aku Muhammad Rosululloh,” jawab Nabi Muhammad Saw Tiba-tiba seorang perempuan datang ke hadapan beliau sambil mengangkat seorang anak kecil, lalu dia bertanya,

“Sudah sahkah haji anak ini?” Jawab beliau, “Sah, dan engkau mendapat pahala pula.” (HR. Muslim)

Keterangan: Sesungguhnya, di antara syarat wajib haji adalah telah baligh, yakni mulai menginjak usia dewasa.

Tanda-tanda seseorang telah baligh antara lain, bagi wanita adalah telah mengalami menstruasi,

sedangkan bagi laki-laki adalah pernah bermimpi bersetubuh. Jadi, bagi anak-anak belum terkena wajib haji.

Namun, tidak masalah apabila ada orangtua yang mengajak anak-anaknya,

yang masih belum baligh untuk pergi haji bersama mereka. Dengan catatan,

kelak jika sudah menginjak usia baligh, anak-anak tersebut harus mengulangi hajinya seperti yang diterangkan dalam hadits di bawah ini.