Ibu Lebih Utama dari Ayah
Abu Huroiroh ra. menuturkan, ada seorang laki-laki menghadap Nabi Muhammad Saw. Lalu ia bertanya, “Ya Rosululloh, siapakah dari keluargaku yang paling berhak atas kebaktianku?”
Nabi Muhammad Saw menjawab, “Ibumu.” “Kemudian siapa?” Ibumu.” “Setelah itu siapa?” “Ibumu.” “Dan siapa lagi?” “Bapakmu.” (HR. Muslim)
Keterangan: Mengapa kedudukan seorang ibu di mata anaknya lebih utama dibanding kedudukan seorang bapak?
Sebab, peran seorang ibu lebih dominan dibandingkan peran seorang bapak.
Tugas seorang ibu juga lebih berat dibanding tugas seorang bapak.
Betapa tidak, seorang ibu sudah harus berjuang keras sejak ia mengan dung.
Sejak mengandung, kebebasan seorang ibu untuk menikmati hidup mulai terbatasi.
Selama sembilan bulan ia harus beSelama sembilan bulan ia harus berhati-hati,
demi menjaga keselamatan dan pertumbuhan janinnya. Semakin besar kandungannya,
ia semakin merasakan beban yang berat dan tersiksa. Dan, puncak ketersiksaan yang harus ditanggungnya adalah saat melahirkan.
Setelah si anak lahir, yang paling sibuk mengurusnya adalah ibu. Ibulah yang menyusui, memandikan,
menggantikan popoknya, menyuapi, menenangkannya jika si bayi rewel, sampai meninabobokkannya kembali.
Selain mengurus anak, si ibu juga disibukkan mengurus dapur dan rumah.
Belum lagi mengurus anak-anaknya yang lain, dan mengatur keuangan rumah tangga.
Tugas tersebut tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga memeras pikiran, dan mengorbankan perasaan.
Tidaklah berlebihan jika ada yang mengatakan, bahwa tugas seorang ibu itu 24 jam.
Karenanya, para bapak yang memahami beratnya tugas seorang ibu mengakui,
bahwa tugas seorang bapak meskipun ia mencari nafkah sampai “jungkir balik” belumlah seberat tugas ibu.
(Lebih jelasnya soal ini bacalah buku Ridho Alloh tergantung Ridho Orangtua karangan Syamsul Rijal Hamid).