Larangan Memandang Bukan Muhrimnya

Abdulloh bin Mas’ud ra. mengabarkan, Nabi Muhammad Rosululloh Saw bersabda dalam Hadits Qudsi, “Memandang lawan jenis (yang bukan muhrim) merupakan anak panah iblis.

Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada-Ku, niscaya Aku menggantinya dengan iman yang manisnya itu dirasakannya di dalam hati.” (HR. Thobroni dan Hakim)

Keterangan: Hadits Qudsi adalah hadits yang berasal dari Alloh SWT, namun redaksinya disusun oleh Rosululloh Saw sendiri.

Iblis dan para anak buahnya (setan) selalu mengajak manusia untuk mendurhakai Alloh SWT dengan terus-menerus berbuat maksiat.

Salah satu perangkapnya adalah pandangan mata kita sendiri. Mereka menumbuhkan rasa ketertarikan atau menggugah syahwat (nafsu)

melalui pandangan mata kita terhadap lawan jenis. Itulah sebabnya, saat kita memandang lawan jenis,

meskipun dia tidak tampan atau tidak cantik, kadang timbul keinginan untuk “mendekati”nya.

Lalu melakukan “sesuatu” yang lebih jauh. Buktinya? Tidak sedikit laki-laki sudah beristri yang berseling kuh

dengan wanita yang tidak lebih lebih cantik dari istrinya. Sebaliknya,

banyak juga wanita bersuami yang berselingkuh dengan laki-laki yang tidak lebih tampan dari suaminya.

Bukan itu saja. Yang sudah sering terjadi akhir-akhir ini lebih tragis lagi.

Secara logika, bagaimana mungkin seorang kakek menodai cucunya yang masih bau kencur?

Seorang bapak malah memperkosa anak gadisnya hingga hamil?

Semua peristiwa tersebut terjadi karena lemahnya iman seseorang.

Jadi? Mari kita tingkatkan pemahaman kita terhadap agama. Mari selalu kita jauhi kemaksiatan.

Jika memandang lawan jenis, baik itu besar atau kecil, lalu timbul keinginan yang macammacam, sadarilah:

jangan-jangan kita sudah dikendalikan oleh setan. Segeralah pejamkan mata atau berpaling ke arah lain.

Sebab, imbalan bagi laki-laki yang memejamkan mata saat tertarik pada wanita, sungguh luar biasa.