Larangan Memukul Pelayan (1)

Abu Mas’ud Al Badri ra. mengemukakan, bahwa ia pernah memukul seorang budak (pelayan)nya dengan cambuk. Sesaat kemudian ia mendengar suara cambuk pula beberapa langkah di belakangnya.

Ketika dia berpaling ke belakang, dilihatnya Muhammad Rosululloh Saw menghampirinya. “Ketahuilah wahai Abu Mas’ud, aku tidak memahami suara karena kemarahan,” sabda Rosululloh Saw.

“Sungguh Alloh lebih berkuasa atas dirimu dibandingkan engkau terhadap budak (pelayan) ini." Sejak itu Abu Mas’ud tidak pernah lagi memukul budaknya.

Dalam riwayat yang lain disebutkan Abu Mas’ud berujar, “Wahai Rosululloh, dia aku merdekakan demi mencari ridho Alloh.” (Maksudnya, Abu Mas’ud memerdekan budak tersebut untuk menebus kesalahan memukulnya)

Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Andai engkau tidak membebaskannya (memerdekakannya), niscaya api neraka akan menyentuh dirimu.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

Keterangan: Sebesar apa pun kesalahan yang dilakukan oleh seorang budak (pelayan),

Rosululloh Saw melarang memukulnya. Jadi, sebaiknya nasihatilah pelayan yang bersangkutan agar tidak mengulangi kesalahannya lagi.