Majelis yang Jauh dari Rahmat (2)

Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Barangsiapa duduk pada suatu majelis yang tiada melakukan dzikrulloh, maka ia akan mendapatkan ancaman dari Alloh.

Dan seseorang yang pergi ke suatu tempat yang tiada dilakukan dzikir di tempat itu, niscaya orang itu akan mendapat ancaman dari Alloh.” (HR. Abu Dawud)

Keterangan: Majelis atau pertemuan yang tanpa dihiasi oleh dzikir bersama memang rawan terhadap ancaman murka Alloh SWT.

Sebab, pertemuan tanpa diisi dzikir biasanya cenderung membicarakan masalah duniawi yang sarat dengan keinginan hawa nafsu.

Sehingga pertemuan semacam itu, tanpa terasa dan tanpa disadari menjadi ajang: Riya’ • (pamer) kekayaan.

Biasanya memang diawali dengan pembicaraan tentang kesibukan sehari-hari, tetapi disengaja atau tidak

kemudian membicarakan tentang barang-barang yang baru dibelinya.

Atau, membicarakan restoran-restoran mahal yang sering dikunjunginya. Ujub• (membanggakan) diri, leluhur,

dan anak-anaknya. Ghibah (membicarakan aib orang lain), atau bahkan itnah.• Canda tawa yang hanya mengeraskan hati.•

Pertemuan semacam itulah yang mengakibatkan dosa dan pada akhirnya mendatangkan ancaman dari Alloh SWT.

Untuk itu, pertemuan semacam ini sebaiknya kita hindari, karena hanya membuang waktu dan energi secara sia-sia.

Bukankah masih banyak pekerjaan lain yang harus kita selesaikan, misalnya membimbing anak-anak

belajar, mengajar mereka mengaji, dan lain sebagainya. Selain itu,

tentu masih ada masalah yang perlu kita pecahkan. Atau setidaknya, kita berkewajiban turut memikirkannya.