Nikah Mut’ah Pernah Dihalalkan (1)

Abdulloh ra. mengisahkan, ia dan para sahabat pergi berperang bersama-sama Rosululloh Saw tanpa disertai wanita (istri mereka). Lalu para sahabat bertanya kepada Rosululloh Saw, “Ya Rasululloh, bolehkan kami melakukan pengebirian?”

Rosululloh Saw melarang mereka melakukan pengebirian. Sebaliknya, beliau membolehkan para sahabat menikahi wanita untuk masa tertentu dengan mahar (maskawin) sehelai baju.

Selanjutnya Abdulloh membaca ayat 87 dari surat Al-Maidah: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan sesuatu yang baik yang telah dihalalkan Alloh bagimu.

Dan jangan pula kamu melampaui batas. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (HR. Muslim)