Nikah Mut’ah Pernah Dihalalkan (3)

Salamah ra. mengatakan, “Pada masa perang Authos Rosululloh Saw telah memberikan kemurahan yang ketiga kalinya untuk nikah mut’ah. Setelah itu beliau melarangnya.” (HR. Muslim)

Keterangan: Nikah mut’ah adalah nikah dengan perjanjian untuk masa tertentu.

Nikah semacam ini lazimnya dilakukan oleh bangsa Arab pada masa Jahiliyah.

Pada awal kedatangan Islam, nikah mut’ah ini dibolehkan oleh Rosululloh, yakni beberapa hari pada masa penaklukan Mekkah.

Setelah itu, nikah mut’ah dilarang dalam Islam sebagaimana ditegaskan dalam hadits di bawah ini.