Orang yang Mendirikan Sholat Haram Darahnya
Abu Sa’id ra. menceritakan bahwa ketika Ali masih berada di Yaman, ia mengirimkan sedikit perhiasan emas. Lalu Nabi Saw membagi-bagikan perhiasan tersebut kepada empat orang.
Di luar dugaan ada seorang laki-laki berkomentar, “Ya Rosululloh, bertakwalah kepada Alloh.” (Barangkali komentar ini dilontarkannya karena ia menilai Nabi Saw tidak adil dalam pembagian perhiasan tersebut).
Nabi pun menjawabnya, “Hai celaka. Bukankah aku orang yang paling bertakwa kepada Alloh dari sekian penduduk bumi ini?” Laki-laki itu pun berpaling.
Maka berkatalah Kholid bin Walid, “Ya Rosululloh, biar aku penggal kepalanya.” “Jangan,” cegah Nabi Saw.
“Mungkin ia mengerjakan sholat.” “Berapa banyak orang yang mengucapkan syahadat dengan lisan,
tetapi hatinya tidak berada di jalan yang benar,” komentar Kholid bin Walid. Nabi Saw bersabda, “Aku tidak diperintah untuk mengorek hati manusia dan membelah perut mereka.” (HR. Bukhori Muslim)
Keterangan: Hadits di atas selain menegaskan bahwa orang yang sholat haram darahnya,
juga mengarahkan kepada kita agar tidak berprasangka buruk kepada sesama muslim.