Penjual Dilarang Menipu

Abu Huroiroh ra. menceritakan, Muhammad Rosululloh Saw pernah melewati suatu tumpukan karung yang berisi makanan.

Lalu beliau memasukkan tangan ke dalam salah satu karung yang berisi makanan tersebut, dan menyentuh bagian yang basah. “Apa ini, wahai penjual makanan?” tanya Nabi Saw.

“Basah karena terkena air hujan,” jawab penjualnya. Rosululloh Saw menegurnya, “Mengapa engkau tidak meletakkan bagian yang basah di atas agar orang dapat melihatnya? Barangsiapa menipu, maka dia bukan dari golongan kami.” (HR. Muslim)

Keterangan: Karena tidak mau rugi, hampir setiap pedagang berusaha menyembunyikan cacat suatu barang yang dijualnya.

Sehingga pembeli yang kurang teliti, merasa tertipu setelah dibukanya di rumah. Trik berdagang seperti ini tergolong menipu.

Hal itu sebenarnya akan merugikan pedagang itu sendiri. Sebab, pembeli yang sudah terlanjur kecewa tidak mungkin akan membeli di tempat itu lagi.

Dengan demikian, pedagang yang menipu itu mendapat dosa dan akan kehilangan pelanggannya.