Penyebab Abu Huroiroh ra. Banyak Meriwayatkan Hadits

Sa’id bin Musyayab ra. dan Abu Salamah bin Abdurrohman ra. mengungkapkan bahwa Abu Huroiroh ra. berkata, “Kalian mengatakan bahwa Abu Huroiroh terlalu banyak meriwayatkan hadits dari Rosululloh Saw.

Dan kalian menyatakan, mengapa orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshor tidak ada yang meriwayatkan hadits sebanyak Abu Huroiroh? “Karena sesungguhnya saudara-saudaraku orang-orang Muhajirin sibuk dengan urusan jual beli di pasar.

Sebaliknya, aku pribadi selalu mendampingi Rosululloh Saw dengan perut kenyang.1) Oleh sebab itu, aku senantiasa hadir, apabila mereka tidak hadir. Dan aku menghafal, kalaulah mereka lupa.

Sedangkan saudara-saudaraku orang-orang Anshor sibuk mengurusi harta benda mereka.

Sebaliknya, aku hanya seorang miskin di antara orang-orang miskin yang ada di Shuffah.2) Dan aku masih ingat ketika mereka sudah lupa.” (HR. Bukhori)

Keterangan: 1) Karena Abu Huroiroh ra. selalu mengikuti Rosululloh Saw ke mana pun beliau pergi, maka ia tidak memiliki kesempatan mencari nafkah.

Oleh karena itu, makan dan minumnya diberi oleh Rosululloh Saw. 2) Shuffah artinya serambi. Shuffatul masjid berarti serambi masjid.

Jadi, yang dimaksud ahli shuffah ialah orang-orang miskin yang tinggal di serambi masjid Madinah. Mereka beribadah dan belajar tentang Islam.