Sedekah pada Keluarga Dekat dapat Dua Pahala

Zainab ra., istri Abdulloh ra. menceritakan, setelah mendengar Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Bersedekahlah hai kaum wanita. Bersedekahlah sekalian dengan perhiasanmu”,

ia pulang menemui Abdulloh suaminya seraya berkata kepadanya, “Kamu seorang laki-laki yang cepat kaki ringan tangan. Rosululloh Saw memerintahkan kepada kami kaum wanita, supaya kami bersedekah.

Cobalah datangi beliau, tanyakan kepada beliau, apakah sudah cukup memadai sedekahku kepada keluarga? Jika tidak memadai, akan kualihkan kepada orang lain.”

“Sebaiknya engkau sajalah yang mendatangi beliau,” jawab Abdulloh. Pergilah Zainab menghadap Rosululloh Saw dan menanyakan hal itu.

Rosululloh Saw bersabda, “Engkau mendapat dua pahala, yakni pahala karib kerabat dan pahala karena sedekah.” (HR. Muslim)

Keterangan: Sekalipun hadits di atas menegaskan bahwa sedekah kepada kerabat dekat dapat dua pahala,

namun kita harus melihat skala prioritas. Maksudnya, jika saudara kita sudah berkecukupan sebaiknya sedekah itu

kita berikan kepada orang lain yang jauh lebih membutuhkan. Hal ini perlu saya uraikan di sini

karena sudah ada beberapa orang yang selalu memberikan sedekah kepada saudaranya yang sudah mampu.

Sedangkan, anak-anak yatim dan fakir miskin yang benar-benar membutuhkan uluran tangan diabaikan.