Sholat Tarawih (1)

Abu Salamah ra. bertanya kepada ‘Aisyah ra., “Bagaimanakah cara Rosululloh Saw sholat dalam malam bulan Romadhon?” “Beliau sholat tidak lebih dari sebelas rokaat, baik dalam bulan Romadhon maupun dalam bulan lainnya,” tutur ‘Aisyah ra.

“Mula-mula beliau sholat empat rokaat. Jangan tanya alangkah bagus dan lamanya. Kemudian empat rokaat lagi, jangan tanya juga tentang bagus dan lamanya.

Kemudian sholat witir tiga rokaat.” ‘Aisyah juga menjelaskan, bahwa ia pernah bertanya kepada Muhammad Rosululloh Saw,

apakah beliau tidur lebih dulu sebelum witir. Lalu beliau bersabda, “Wahai ‘Aisyah,

kedua mataku memang kelihatan tidur, tetapi hatiku tidak.” (HR. Muslim)

Keterangan: Hadits tersebut yang menjadi sandaran bagi sebagian kecil saudara-saudara muslim kita,

bahwa sholat Tarawih itu dilakukan empat rokaat-empat rokaat. Dan, kita tidak boleh menyalahkan mereka.

Namun, sholat sunnah lebih baik kita lakukan setiap dua rokaat kita tutup dengan salam.