Suami Tidak Boleh Egois

Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Apabila salah seorang di antara kamu bersetubuh dengan istrinya, janganlah ia menghentikan persetubuhan tersebut sampai istrimu juga telah selesai memenuhi keinginan

(syahwat)nya. Sebagaimana kamu juga menghendaki terpenuhi hajat (syahwat)mu.” (HR. Ibnu Addi)

Keterangan: Sekali lagi penulis tegaskan, hubungan intim suami-istri haruslah dilakukan untuk saling menyenangkan dan saling memuaskan.

Dengan pengertian, janganlah sampai ada salah satu pihak yang merasa terpaksa melakukannya.

Juga, jangan sampai hanya satu pihak, suami atau istri saja, yang akhirnya dapat mencapai kepuasan.

Untuk itu, baik suami atau istri yang memiliki keinginan melakukannya, lebih dahulu harus memberikan rangsangan kepada pasangannya.

Itulah sebabnya, Rosululloh Saw menganjurkan mengawalinya dengan cumbu rayu.