Tayammum dengan Debu Tembok

Abu Juhaim menceritakan bahwa Nabi Muhammad Rosululloh Saw yang datang dari arah telaga Jamal berpapasan dengan seorang laki-laki. Orang itu memberi ucapan salam, namun Nabi tidak segera menjawabnya.

Nabi Saw malah menghadap tembok, lalu menyapu wajah dan kedua tangan beliau. Setelah itu barulah beliau menjawab salam orang tersebut. (HR. Bukhori)

Keterangan: Hadits di atas menegaskan, bahwa debu yang menempel di tembok dapat digunakan untuk bertayammum.