Utamakan Berhaji untuk Diri Sendiri

Ibnu Abbas ra. menceritakan bahwa Muhammad Rosululloh Saw mendengar seseorang berkata, “Labbaika (Aku hadir ke hadiratMu) untuk Syubrumat.” Lalu Nabi bertanya kepada orang itu,

“Apakah engkau berhaji untuk dirimu sendiri?” “Tidak.” “Berhajilah untuk dirimu sendiri,” tutur Rosululloh Saw “Baru sesudah itu haji untuk Syubrumat.” (HR. Abu Dawud)

Keterangan: Karena kewajiban haji itu dikenakan pada setiap muslim yang telah baligh dan mampu,

maka kita wajib melaksanakannya lebih dahulu sebelum menghajikan orang lain.

Akan tetapi, apabila kita terlanjur menghajikan (memberangkatkan) orangtua lebih dahulu,

karena belum mengetahui adanya hadits ini, tidak usah disesali. Insya Alloh,

kita juga dapat pahala dua, yakni pahala berbakti kepada orangtua dan pahala membiayai orangtua beribadah.