Cendawan dan Ajwa

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَجَابِرٍ قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَمَاؤُهَا شِفَاءٌ لِلْعَيْنِ وَالْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ الْجِنَّةِ

2798-3518. Dari Abu Sa'id dan Jabir RA, keduanya berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Cendawan adalah anugerah, dan airnya adalah penyembuh untuk 'ain. Sedangkan 'ajwa (adalah buah)

dari surga, dan ia adalah penyembuh dari gangguan jin'. " Shahih: Dengan lafazh, "...ia adalah penyembuh dari keracunan." Ar-Raudh (444), Al Misykah (4235, edisi revisi tahqiq kedua).

سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْكَمْأَةَ مِنْ الْمَنِّ الَّذِي أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ وَمَاؤُهَا شِفَاءُ الْعَيْنِ

2799-3519. Dari Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail, meriwayatkan dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, "Cendawan adalah anugerah yang telah diturunkan Allah kepada Bani Israil,

dan airnya adalah penyembuh 'ain" Shahih: Ibid.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا نَتَحَدَّثُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْنَا الْكَمْأَةَ فَقَالُوا هُوَ جُدَرِيُّ الْأَرْضِ فَنُمِيَ الْحَدِيثُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَالْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ السَّمِّ

2800-3520. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Kami pernah berbincang-bincang di sisi Rasulullah SAW lalu kami sebutkan tentang cendawan. Mereka (para sahabat) berkata,

'Ia adalah penyakit cacar di bumi.' Kemudian pembicaraan itu berkembang kepada Rasulullah SAW, maka beliau bersabda, 'Cendawan adalah bagian dari anugerah. Dan ajwa adalah (buah)

dari surga, ia adalah penyembuh dari racun'." Shahih: Ibid.