Obat Penyakit Kerongkongan dan Larangan Mengobati dengan Memasukkan Tangan

عَنْ أُمِّ قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ قَالَتْ دَخَلْتُ بِابْنٍ لِي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ أَعْلَقْتُ عَلَيْهِ مِنْ الْعُذْرَةِ فَقَالَ عَلَامَ تَدْغَرْنَ أَوْلَادَكُنَّ بِهَذَا الْعِلَاقِ عَلَيْكُمْ بِهَذَا الْعُودِ الْهِنْدِيِّ فَإِنَّ فِيهِ سَبْعَةَ أَشْفِيَةٍ يُسْعَطُ بِهِ مِنْ الْعُذْرَةِ وَيُلَدُّ بِهِ مِنْ ذَاتِ الْجَنْبِ

2804-3526. Dari Ummu Qais binti Mihshan, ia berkata, "Aku datang mengunjungi Nabi SAW bersama anakku yang telah kuobati sakit kerongkongannya dengan tanganku, maka beliau bersabda,

'Dengan maksud apa kamu mengobati penyakit tenggorokan anak-anakmu dengan memasukkan jemari tangan? Gunakanlah kayu India, karena padanya terdapat tujuh ragam penyembuhan,

dapat dimasukkan sebagai obat tetes hidung untuk dapat menyembuhkan penyakit kerongkongan, dan dapat pula menjadi penyembuh dari penyakit radang selaput dada" Shahih: Muttafaq 'Alaih.

قَالَ يُونُسُ أَعْلَقْتُ يَعْنِي غَمَزْتُ

Yunus berkata, "Arti kata a'laqtu adalah: menusuk dengan tangan."