Tiupan di dalam Ruqyah

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْفُثُ فِي الرُّقْيَةِ

2859-3594. Dari 'Aisyah RA, bahwa Nabi SAW meniupkan udara (menyembur) saat meruqyah. Shahih: Bukhari.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَيَنْفُثُ فَلَمَّا اشْتَدَّ وَجَعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ وَأَمْسَحُ بِيَدِهِ رَجَاءَ بَرَكَتِهَا

2860-3595. Dari 'Aisyah RA, bahwa jika Nabi SAW sakit, maka beliau akan membaca doa-doa untuk perlindungan bagi dirinya dan meniupkan udara (menyembur). Ketika sakit beliau kian parah,

maka aku yang membacakan untuknya, dan mengusapkan dengan tangan beliau mengharap keberkahan. Shahih: Muttafaq 'Alaih.