Terkejut (Kaget), Tidak Dapat Tidur dan Sesuatu yang Dapat Melindungi Diri dari Sihir

عَنْ خَوْلَةَ بِنْتِ حَكِيمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا نَزَلَ مَنْزِلًا قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْمَنْزِلِ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْهُ

2873-3613. Dari Khaulah binti Hakim, bahwa Nabi SAW bersabda, "Jika seseorang di antara kalian singgah di suatu rumah (dan) ia mengucapkan, 'Aku berlindung dengan kalimat Allah

yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya,' niscaya ia tidak akan dicelakai oleh sesuatu di rumah tersebut sampai ia meninggalkannya'. " Shahih: (Shahihah Al jami') (5118). Muslim. (8/76).

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ قَالَ لَمَّا اسْتَعْمَلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الطَّائِفِ جَعَلَ يَعْرِضُ لِي شَيْءٌ فِي صَلَاتِي حَتَّى مَا أَدْرِي مَا أُصَلِّي فَلَمَّا رَأَيْتُ ذَلِكَ رَحَلْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ابْنُ أَبِي الْعَاصِ قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا جَاءَ بِكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَرَضَ لِي شَيْءٌ فِي صَلَوَاتِي حَتَّى مَا أَدْرِي مَا أُصَلِّي قَالَ ذَاكَ الشَّيْطَانُ ادْنُهْ فَدَنَوْتُ مِنْهُ فَجَلَسْتُ عَلَى صُدُورِ قَدَمَيَّ قَالَ فَضَرَبَ صَدْرِي بِيَدِهِ وَتَفَلَ فِي فَمِي وَقَالَ اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ الْحَقْ بِعَمَلِكَ قَالَ فَقَالَ عُثْمَانُ فَلَعَمْرِي مَا أَحْسِبُهُ خَالَطَنِي بَعْدُ

2874-3614. Dari Utsman bin Abu Al 'Ash, ia berkata, "Ketika Rasulullah SAW menugaskanku di Thaif, tiba-tiba sesuatu menghalangi (mengganggu) shalatku, hingga aku tidak menyadari shalat

yang sedang aku kerjakan. Ketika aku sadari itu, maka aku lekas pergi kembali menemui Rasulullah SAW, beliau pun bersabda, 'Ibnu Abu Al 'Ash! Aku menjawab, 'Ya, wahai Rasulullah!' Beliau bertanya,

'Kabar apa yang kamu bawa?' Aku menjawab, 'Wahai Rasulullah, sesuatu telah menghalangi dalam shalatku sehingga aku tidak menyadari shalat yang sedang aku kerjakan.' Beliau berkata,

'Itu adalah syetan. Mendekatlah kamu.' Kemudian kudekati beliau dan aku duduk di atas bagian dalam kedua telapak kakiku'." Perawi bercerita, "Maka beliau memukul dadaku dengan tangannya

dan menyembur di arah mulutku dan bersabda, 'Keluarlah wahai musuh Allah! Beliau melakukannya tiga kali, lalu bersabda, 'Kembalilah kepada tugasmu semula'. " Perawi berkata, "Ustman berkata,

'Demi usiaku! Aku tidak pernah merasakan lagi syetan menggangguku." Shahih: At-Ta'liq 'Ala Ibnu Majah.