Larangan Merampas atau Merampok

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ

3194-4007. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seseorang pezina itu berzina (dan) saat melakukannya ia adalah seorang mukmin dan tidaklah ia meminum khamer

ketika meminumnya ia adalah seorang mukmin, tidaklah seorang pencuri ketika mencuri ia adalah seorang mukmin, dan tidaklah seseorang merampas barang rampasan yang membuat

orang-orang memalingkan penglihatannya kepadanya ketika merampas ia adalah seorang mukmin.'" Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir (716), Ash-Shahihah (3000), Takhrij Al Iman karya Ibnu Abi Syaibah (12/38).

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ الْحُصَيْنِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ انْتَهَبَ نُهْبَةً فَلَيْسَ مِنَّا

3195-4008. Dari 'Imran bin Al Hushain, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan penodongan, maka (ia) bukan termasuk dari golongah kami." Shahih: Al Misykah (2947).

عَنْ ثَعْلَبَةَ بْنِ الْحَكَمِ قَالَ أَصَبْنَا غَنَمًا لِلْعَدُوِّ فَانْتَهَبْنَاهَا فَنَصَبْنَا قُدُورَنَا فَمَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْقُدُورِ فَأَمَرَ بِهَا فَأُكْفِئَتْ ثُمَّ قَالَ إِنَّ النُّهْبَةَ لَا تَحِلُّ

3196-4009. Dari Tsa'labah bin Al Hakam, ia berkata, "Kami menangkap kambing milik musuh, kemudian kami pun merampasnya, lalu kami memasak air dengan panci kami.

Tiba-tiba Rasulullah SAW lewat di dekat panci dan memerintahkan untuk membuangnya, maka terbalik semua isinya, kemudian beliau bersabda, 'Sesungguhnya barang rampasan itu tidak dihalalkan."

Shahih: Ash-Shahihah (1673).