Menyendiri untuk Beribadah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ مَعَايِشِ النَّاسِ لَهُمْ رَجُلٌ مُمْسِكٌ بِعِنَانِ فَرَسِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَيَطِيرُ عَلَى مَتْنِهِ كُلَّمَا سَمِعَ هَيْعَةً أَوْ فَزْعَةً طَارَ عَلَيْهِ إِلَيْهَا يَبْتَغِي الْمَوْتَ أَوْ الْقَتْلَ مَظَانَّهُ وَرَجُلٌ فِي غُنَيْمَةٍ فِي رَأْسِ شَعَفَةٍ مِنْ هَذِهِ الشِّعَافِ أَوْ بَطْنِ وَادٍ مِنْ هَذِهِ الْأَوْدِيَةِ يُقِيمُ الصَّلَاةَ وَيُؤْتِي الزَّكَاةَ وَيَعْبُدُ رَبَّهُ حَتَّى يَأْتِيَهُ الْيَقِينُ لَيْسَ مِنْ النَّاسِ إِلَّا فِي خَيْرٍ

3227-4048. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kehidupan manusia adalah seorang lelaki yang memegang kendali kudanya dalam perjuangan fisabilillah.

Setiap kali mendengar suara musuh yang menakutkan atau mengerikan, ia pun melompat ke atas pungggung kudanya mencari kematian atau pertempuran sebagai tempat sangkaannya.

Dan seorang lelaki yang memelihara kambing yang berada di atas puncak gunung dari gunung-gunung ini atau di pedalaman lembah dari lembah-lembah ini, sambil mendirikan shalat, menunaikan zakat

dan menyembah Tuhannya sampai menemui ajalnya, tidaklah ia menjadi manusia kecuali dalam kebaikan." Shahih: Muslim.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ قَالَ رَجُلٌ مُجَاهِدٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ امْرُؤٌ فِي شِعْبٍ مِنْ الشِّعَابِ يَعْبُدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ

3228-4049. Dari Abu Sa'id Al Khudri RA, bahwa seorang lelaki datang menemui Nabi SAW, lalu bertanya, "Siapakah manusia yang paling mulia?" Beliau menjawab, "Laki-laki yang berjihad di jalan Allah

dengan harta dan dirinya." Lalu lelaki itu bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Kemudian seseorang yang berada di daerah celah bukit di antara bukit-bukit, ia menyembah Allah SWT,

dan membiarkan manusia dengan kejahatannya." Shahih: Al Irwa" (1193), Ash-Shahihah (1531), Shahih Abu Daud (2246). Muttafaq 'Alaih.

سَمِعَ حُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكُونُ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا قَالَ هُمْ قَوْمٌ مِنْ جِلْدَتِنَا يَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا قُلْتُ فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ فَالْزَمْ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ كَذَلِكَ

3229-4050. Dari Hudzaifah bin Al Yamani, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Akan ada para dai' yang mengajak ke dalam neraka. Barangsiapa memenuhi ajakannya, maka ia akan dilemparkan

ke dalam neraka.' Lalu aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka kepada kami?' Beliau menjawab, 'Mereka adalah kaum yang sama kulit dan berbicara dengan bahasa yang sama dengan kita.'

Aku bertanya kembali, 'Apakah yang engkau perintahkan padaku jika aku menjumpai hal itu?' Beliau menjawab, 'Berpegang teguhlah kepada jama'ah muslim dan imam mereka.

Jika mereka tidak mempunyai jama'ah muslim dan imam, maka jauhilah semua golongan tersebut meskipun kamu harus menggigit batang pohon sampai kematian menjemputmu

dan kamu masih tetap dalam keadaanmu'." Shahih: Ash-Shahihah (2739). Muttafaq 'Alaih.

سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ أَنْ يَكُونَ خَيْرَ مَالِ الْمُسْلِمِ غَنَمٌ يَتْبَعُ بِهَا شَعَفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ الْقَطْرِ يَفِرُّ بِدِينِهِ مِنْ الْفِتَنِ

3230-4051. Dari Abu Sai'd Al Khudri RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Hampir terjadi, sebaik-baik kekayaan seorang muslim adalah kambing, yang dipelihara di atas bukit pegunungan

dan mencari tempat-tempat air, semata-mata karena ia melarikan diri dengan agamanya dari segala godaan fitnah." Shahih: Bukhari.

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَكُونُ فِتَنٌ عَلَى أَبْوَابِهَا دُعَاةٌ إِلَى النَّارِ فَأَنْ تَمُوتَ وَأَنْتَ عَاضٌّ عَلَى جِذْلِ شَجَرَةٍ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تَتْبَعَ أَحَدًا مِنْهُمْ

3231-4052. Dari Hudzaifah bin Al Yamani, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Akan terjadi fitnah-fltnah pada para da'i yang mengajak ke dalam neraka. Jika kamu mati sedang kamu

dalam keadaan menggigit batang pohon, itu lebih baik bagimu daripada mengikuti seseorang dari mereka." Shahih: Ash-Shahihah (1791).

أَبَا هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ مَرَّتَيْنِ

3232-4053. Dari Abu Hurairah RA meriwayatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seorang yang mukmin jatuh dua kali ke dalam sebuah lubang (yang sama)." Shahih: Ash-Shahihah (1175).

Muttafaq 'Alaih.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ مَرَّتَيْنِ

3233-4054. Dari Ibnu 'Umar RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah seorang yang mukmin jatuh dua kali ke dalam sebuah lubang (yang sama)." Shahih: Ash-Shahihah.