Larangan Membuang Dahak (Ingus) di Dalam Masjid

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُمَا أَخْبَرَاهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي جِدَارِ الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَ حَصَاةً فَحَكَّهَا ثُمَّ قَالَ إِذَا تَنَخَّمَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَتَنَخَّمَنَّ قِبَلَ وَجْهِهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلْيَبْزُقْ عَنْ شِمَالِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى

622-768. Dari Abu Hurairah dan Abu Said Al Khudri, bahwa Rasulullah SAW melihat dahak (ingus) di tembok masjid, lalu beliau mengambil batu dan menggosoknya.

Kemudian beliau bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian membuang dahak, maka jangan membuang di muka (depannya) dan jangan pula di sisi kanannya, tapi hendaklah membuangnya di sisi kiri atau di bawah telapak kakinya yang kiri. " Shahih: Ash-Shahihah (274), Al Irwa' (184). Muttafaq alaih.

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَغَضِبَ حَتَّى احْمَرَّ وَجْهُهُ فَجَاءَتْهُ امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَحَكَّتْهَا وَجَعَلَتْ مَكَانَهَا خَلُوقًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَحْسَنَ هَذَا

623-769. Dari Anas, bahwa Nabi SAW melihat dahak (ingus) di kiblat masjid, maka Rasulullah marah sampai merah raut wajahnya. Kemudian datang seorang wanita dari kaum Anshar untuk menggosoknya,

lalu memberikan wangi-wangian di tempat tersebut. Rasulullah SAW bersabda, "Alangkah bagusnya ini. " Shahih: Ash-Shahihah (3050).

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ وَهُوَ يُصَلِّي بَيْنَ يَدَيْ النَّاسِ فَحَتَّهَا ثُمَّ قَالَ حِينَ انْصَرَفَ مِنْ الصَّلَاةِ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّ اللَّهَ قِبَلَ وَجْهِهِ فَلَا يَتَنَخَّمَنَّ أَحَدُكُمْ قِبَلَ وَجْهِهِ فِي الصَّلَاةِ

624-770. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, "Rasulullah SAW melihat ada dahak di kiblat masjid ketika beliau shalat mengimami orang-orang, maka Rasulullah menggosok dahak tersebut.

Kemudian ketika selesai dari shalat, beliau bersabda, 'Sesungguhnya salah seorang dari kalian jika melakukan shalat, maka sesungguhnya Allah SWT berada di hadapan wajahnya.

Oleh karena itu, janganlah seseorang membuang dahaknya di hadapannya di saat shalat'. " Shahih: Shahih Abu Daud (498). Muttafaq alaih.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَكَّ بُزَاقًا فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ

625-771. Dari Aisyah, bahwa Nabi SAW mengerik dahak (yang terdapat) di kiblat masjid. Shahih: Muttafaq alaih.