Rukhshah (Keringanan) dalam Masalah Mandi pada Hari Jum'at

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَدَنَا وَأَنْصَتَ وَاسْتَمَعَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا

901-1099. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa berwudhu lalu memperbaiki wudhunya, kemudian mendatangi shalat Jum'at, lalu berdekatan dengan imam dan diam serta mendengarkan khutbah,

maka Allah mengampuni dosa-dosanya antara Jum'at tersebut dan Jum 'at lainnya dan ditambahkan tiga hari. Barangsiapa bermain-main dengan batu kerikil (dalam shalat), maka dia telah sia-sia'. " Shahih: Shahih Abu Daud (964). Muslim.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَبِهَا وَنِعْمَتْ تُجْزِئُ عَنْهُ الْفَرِيضَةُ وَمَنْ اغْتَسَلَ فَالْغُسْلُ أَفْضَلُ

902-1100. Dari Anas bin Malik, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Barangsiapa berwudhu pada hari Jum'at, maka cukup baik perbuatannya, mencukupi kewajibannya. Barangsiapa mandi, maka mandi itu lebih utama. "

Shahih: Tanpa lafazh "Yujziu' 'anhul Alfaridhah". Shahih Abu Daud (380), Al Misykah (540), At-Ta'liq 'ala Ibnu Khuzaimah (1757).