Mendengarkan Khutbah dengan Seksama

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ أَنْصِتْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

918-1120. Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Apabila kamu berkata kepada temanmu, 'Diamlah di hari Jum'at, imam sedang berkhutbah!', maka kamu telah berbuat sia-sia.

Shahih: Al Irwa" (619), Shahih At-Targhib (718), Shahih Abu Daud (1018). Muttafaq alaih.

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ تَبَارَكَ وَهُوَ قَائِمٌ فَذَكَّرَنَا بِأَيَّامِ اللَّهِ وَأَبُو الدَّرْدَاءِ أَوْ أَبُو ذَرٍّ يَغْمِزُنِي فَقَالَ مَتَى أُنْزِلَتْ هَذِهِ السُّورَةُ إِنِّي لَمْ أَسْمَعْهَا إِلَّا الْآنَ فَأَشَارَ إِلَيْهِ أَنْ اسْكُتْ فَلَمَّا انْصَرَفُوا قَالَ سَأَلْتُكَ مَتَى أُنْزِلَتْ هَذِهِ السُّورَةُ فَلَمْ تُخْبِرْنِي فَقَالَ أُبَيٌّ لَيْسَ لَكَ مِنْ صَلَاتِكَ الْيَوْمَ إِلَّا مَا لَغَوْتَ فَذَهَبَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ وَأَخْبَرَهُ بِالَّذِي قَالَ أُبَيٌّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ أُبَيٌّ

919-1121. Dari Ubai bin Ka'ab, bahwa Rasulullah SAW membaca pada hari Jum'at surah Tabarak sambil berdiri, lalu beliau mengingatkan kami dengan hari-hari Allah —Abu Darda' atau Abu Dzar mengisyaratkan kepadaku— lalu ia bertanya,

"Kapan surah ini diturunkan? Sesungguhnya aku belum pernah mendengar kecuali sekarang." Lalu ia memberinya isyarat untuk diam. Maka ketika mereka bubar, ia bertanya, "Tadi aku bertanya kepadamu, kapan surah ini diturunkan dan kamu belum menjawab!"

Lalu Ubai berkata, "Tidak ada untukmu dari shalatmu hari ini kecuali engkau telah berbuat sia-sia." Lalu Abu Dzar pergi menemui Rasulullah SAW dan menceritakan hal tersebut kepada beliau,

memberitahukan apa yang dikatakan Ubai kepadanya, maka Rasulullah SAW bersabda, "Ubai telah berkata benar. " Shahih: Dari hadits Abu Dzar. At-Ta'liq Ar-Raghib (1/257), Shahih At-Targhib (720), Al Irwa' (80-81), At-Ta'liq 'ala Ibnu Khuzaimah (1807, 1808).