عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ

961-1173. Dari Abdullah bin Mughaffal, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Di antara adzan dan iqamah adalah shalat,.' beliau mengatakannya tiga kali. Pada yang ketiganya beliau bersabda, 'Bagi yang menghendakinya." Shahih, Shahih Abu Daud (1163). Muttafaq 'alaih

سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ إِنْ كَانَ الْمُؤَذِّنُ لَيُؤَذِّنُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَرَى أَنَّهَا الْإِقَامَةُ مِنْ كَثْرَةِ مَنْ يَقُومُ فَيُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْمَغْرِبِ

962-1174. Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Apabila muadzin menyerukan adzan pada masa Rasulullah SAW maka akan terlihat sepertinya telah iqamah karena banyaknya orang yang berdiri shalat sunah dua rakaat sebelum maghrib." Shahih, Shahih Abu Daud (1162). Muslim dengan redaksi serupa.