Qunut dalam Witir

عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ عَلَّمَنِي جَدِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي قُنُوتِ الْوِتْرِ اللَّهُمَّ عَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَاهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ سُبْحَانَكَ رَبَّنَا تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ

975-1190. Dari Hasan bin Ali, ia berkata, "Kakekku (Rasulullah SAW) mengajariku kalimat yang selalu aku baca dalam qunut witir, ' Ya Allah, sehatkanlah aku dalam golongan orang-orang yang telah Engkau berikan kesehatan, lindungilah diriku dalam golongan orang-orang yang telah Engkau lindungi.

Berilah petunjuk kepadaku dalam golongan orang-orang yang telah Engkau berikan petunjuk, jauhkan aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan, serta berkahi aku dari apa yang telah Engkau berikan.

Sesunguhnya Engkau yang menentukan dan bukan yang ditentukan atas-Mu, sesungguhhnya orang yang telah Engkau lindungi tidak akan dihinakan. Maha suci Engkau Tuhan kami Engkau Maha Agung dan Maha Tinggi." Shahih, Al Irwa' (429). Al Misykah (1273). At-Taliq 'ala Ibnu Khuzaimah (1095).

Shahih Abu Daud (1281).

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي آخِرِ الْوِتْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سُخْطِكَ وَأَعُوذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

976-1191. Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Nabi SAW membaca diakhir witir, "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung dengan kemurahan-Mu dan siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu,

aku tidak dapat menghitung pujian untuk-Mu sebagaimana pujian-Mu atas diri-Mu." Shahih, Al Irwa (430). Al Misykah (1276). Shahih Abu Daud (823).