Shalat Orang Sakit

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ كَانَ بِيَ النَّاصُورُ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّلَاةِ فَقَالَ صَلِّ قَائِمًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ

1016-1237. Dari Imran bin Hushain, ia berkata, "Aku memiliki sebuah koreng di pantat, maka aku bertanya kepada Nabi SAW tentang shalat? Lalu beliau menjawab, 'Shalatlah dengan berdiri, bila tidak bisa maka duduklah, apabila tidak bisa maka dengan menyamping (memiringkan badan) Shahih, Al Irwa' (299).

Shahih Abu Daud (878). Shifat Ash-Shalat. Bukhari