عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَغْدُو إِلَى الْمُصَلَّى فِي يَوْمِ الْعِيدِ وَالْعَنَزَةُ تُحْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَإِذَا بَلَغَ الْمُصَلَّى نُصِبَتْ بَيْنَ يَدَيْهِ فَيُصَلِّي إِلَيْهَا وَذَلِكَ أَنَّ الْمُصَلَّى كَانَ فَضَاءً لَيْسَ فِيهِ شَيْءٌ يُسْتَتَرُ بِهِ

1084-1320. Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW pergi pagi-pagi ke tempat shalat di hari raya -dan sebuah tombak dibawa di antara kedua tangan beliau-. Ketika beliau tiba di tempat shalat, lalu ditancapkannya tombak tersebut dihadapannya,

lalu shalat menghadapnya, -hal itu dilakukan- karena tempat shalatnya adalah di tanah lapang, dan tidak ada sesuatu yang menutupinya." Shahih, Al Irwa' (504). Shalat Al 'Idaini (11). Shahih Abu Daud (688).

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى يَوْمَ عِيدٍ أَوْ غَيْرَهُ نُصِبَتْ الْحَرْبَةُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَيُصَلِّي إِلَيْهَا وَالنَّاسُ مِنْ خَلْفِهِ قَالَ نَافِعٌ فَمِنْ ثَمَّ اتَّخَذَهَا الْأُمَرَاءُ

1085-1321. Dari Ibnu Umar, ia berkata, "Nabi SAW jika salat hari raya atau selainnya, akan ditancapkan di hadapannya sebuah tombak, lalu beliau shalat ke arahnya (tombak tersebut), dan orang-orang shalat di belakang beliau." Nafi' berkata, "Di sinilah para Umara' mengambil Sunnahnya."

Shahih, Al Irwa' Shahih Abu Daud. Muttafaq alaih, dan lihat haditsno. 951.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الْعِيدَ بِالْمُصَلَّى مُسْتَتِرًا بِحَرْبَةٍ

1086-1322. Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi SAW shalat hari raya ditutupi (di batasi) oleh tombak. Shahih.