عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

690-844. Dari Ubadah bin Shamit, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surat Al Fatihah dalam shalatnya." Shahih: Al Irwa' (302), Ar-Raudh (364), Shahih Abu Daud (780), Shifat Ash-Shalat.

أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ غَيْرُ تَمَامٍ فَقُلْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ فَإِنِّي أَكُونُ أَحْيَانًا وَرَاءَ الْإِمَامِ فَغَمَزَ ذِرَاعِي وَقَالَ يَا فَارِسِيُّ اقْرَأْ بِهَا فِي نَفْسِكَ

691-845. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa mengerjakan shalat dan tidak membaca surah Al Fatihah dalam shalatnya,

maka shalatnya tidak sempurna! Lalu aku berkata, "Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya aku kadang-kadang berada di belakang imam, kemudian ia mengisyaratkan dengan sikutku dan berkata, 'Wahai orang Parsi, bacalah surat Al Fatihah dalam hatimu'."

Shahih: Ar-Raudh (800), Shahih Abu Daud (779), Shifat Ash-Shalat. Muslim.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّ صَلَاةٍ لَا يُقْرَأُ فِيهَا بِأُمِّ الْكِتَابِ فَهِيَ خِدَاجٌ

692-847. Dari Aisyah, ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap shalat yang tidak dibacakan Al Fatihah di dalamnya, maka shalat tersebut kurang sempurna'. " Hasan-Shahih: Ar-Raudh (800).

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ صَلَاةٍ لَا يُقْرَأُ فِيهَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَهِيَ خِدَاجٌ فَهِيَ خِدَاجٌ

693-848. Dari Abdullah bin Amr, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap shalat yang tidak dibacakan Al Fatihah di dalamnya, maka shalat tersebut tidak sempurna, shalat tersebut tidak sempurna. " Hasan-Shahih: Ar-Raudh.

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا نَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ خَلْفَ الْإِمَامِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَةٍ وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

694-850. Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, "Kami selalu membaca surah Al Fatihah dan sebuah surah lainnya dalam shalat Zhuhur dan Ashar di belakang imam (ketika kami menjadi makmum) pada dua rakaat pertama,

dan pada dua rakaat yang lain hanya membaca Al Fatihah." Shahih: Al Irwa' (506).