Hal yang Dibaca Ketika Mengangkat Kepala dari Ruku'

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ قَالَ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

722-882. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW apabila mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah (Allah Maha Mendengar hamba yang memuji-Nya)",

beliau membaca "Rabbanaa walakal hamdu (Tuhan kami, pujian (memang) milik-Mu)." Shahih: Shahih Abu Daud (787), Shifat Ash-Shalat. Muttafaq alaih.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الْإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

723-883. Dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Apabila imam mengucapkan 'Sami'allahu liman hamidah (Allah Maha Mendengar hamba yang memuji-Nya)',

maka hendaklah kalian mengucapkan Rabbanaa walakal hamdu (Tuhan kami, pujian (memang) milik-Mu)'." Shahih: dengan hadits yang sesudahnya. Muslim.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا قَالَ الْإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

724-884. Dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Apabila imam mengucapkan Sami'allahu liman hamidah (Allah Maha Mendengar hamba yang memuji-Nya)',

maka hendaknya kalian mengucapkan 'Rabbanaa walakal hamdu (Tuhan kami, pujian (memang) milik-Mu)'." Shahih: Shahih Abu Daud (793, 794). Muttafaq alaih.

عَنْ ابْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

725-885. Dari Ibnu Abu Aufa', ia berkata, "Rasulullah SAW apabila mengangkat kepalanya dari ruku, beliau membaca 'Sami'allahu liman hamidah, Allahumma rabbanaa walakal hamdu min'as-samawaati wa mil 'al ardhi,

wa mil 'a maa syi 'ta min syai 'in ba'du(Allah Maha Mendengar orangyang memuji-Nya. Ya Allah! Bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, sepenuh apa yang Engkau kehendaki dari segala sesuatu yang sebelumnya)'. "

Shahih: Shifat Ash-Shalat, Tamam Al Minnah, Shahih Abu Daud (792). Muslim.

أَبَا جُحَيْفَةَ يَقُولُ .... لَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ وَرَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ آخِرِ الرَّكْعَةِ قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

726-886. Dari Abu Juhaifah, ia berkata, "...Ketika Rasulullah SAW hampir selesai melaksanakan shalat dan mengangkat kepalanya dari ruku di akhir rakaat, beliau membaca Allahumma rabbanaa walakal hamdu mil 'as-samawaati wa mil 'al ardhi,

wa mil 'a maa syi' ta min syai'in ba'du. Allahumma laa maani'a limaa a'thaita wa laa mu'thiya limaa mana'ta walaa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu (Ya Allah, ya Tuhan kami,

segala puji bagi-Mu sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki dari segala sesuatu yang sebelumnya [selain dari itu]. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah dari apa yang telah Engkau berikan,

dan tidak ada yang dapat memberikan atas apa yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat usaha yang sungguh-sungguh, dari-Mulah segala usaha yang sungguh-sungguh itu)'. " Shahih: Shifat Ash-Shalat (137).