Apa yang Dibaca Setelah Mengucapkan Salam

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ لَمْ يَقْعُدْ إِلَّا مِقْدَارَ مَا يَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

761-934. Dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW apabila usai shalat tidak langsung duduk kecuali setelah membaca doa; Allahumma antas-salam wa minkas-salam wa ilaikaya'udus-salam,

tabarakta ya dzaljalaali wal ikram (Ya Allah, Engkau Maha Pemberi kedamaian, dari Engkaulah datangnya kedamaian. Maha pemberi keberkahan Engkau, wahai Dzat yang Maha Agung dan Mulia)."

Shahih: Ar-Raudh (792), Shahih Abu Daud (1354). Muslim.

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا صَلَّى الصُّبْحَ حِينَ يُسَلِّمُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

762-935. Dari Ummu Salamah, bahwa Nabi SAW membaca doa apabila usai shalat Subuh dan saat selesai salam; Allahumma inni as'aluka 'ilman-naafi'an, wa rizqan thayyiban, wa amalan mutaqabbalan

(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima). Shahih: Ar-Raudh (1199).

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَصْلَتَانِ لَا يُحْصِيهِمَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَهُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ يُسَبِّحُ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيُكَبِّرُ عَشْرًا وَيَحْمَدُ عَشْرًا فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهَا بِيَدِهِ فَذَلِكَ خَمْسُونَ وَمِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ وَخَمْسُ مِائَةٍ فِي الْمِيزَانِ وَإِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ سَبَّحَ وَحَمِدَ وَكَبَّرَ مِائَةً فَتِلْكَ مِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ فِي الْمِيزَانِ فَأَيُّكُمْ يَعْمَلُ فِي الْيَوْمِ أَلْفَيْنِ وَخَمْسَ مِائَةِ سَيِّئَةٍ قَالُوا وَكَيْفَ لَا يُحْصِيهِمَا قَالَ يَأْتِي أَحَدَكُمْ الشَّيْطَانُ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ فَيَقُولُ اذْكُرْ كَذَا وَكَذَا حَتَّى يَنْفَكَّ الْعَبْدُ لَا يَعْقِلُ وَيَأْتِيهِ وَهُوَ فِي مَضْجَعِهِ فَلَا يَزَالُ يُنَوِّمُهُ حَتَّى يَنَامَ

763-936. Dari Abdullah bin Amr, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Ada dua perkara yang andaikan seorang muslim menghimpun dua perkara tersebut, tidak lain ia pasti masuk surga —Dua perkara itu mudah,

tetapi yang melakukan keduanya sangat sedikit—, yaitu bertasbih di setiap usai shalat sepuluh kali, bertakbir sepuluh kali, dan bertahmid sepuluh kali'. Lalu aku melihat Rasulullah SAW menghitung dengan jarinya,

maka yang demikian itu menjadi seratus lima puluh di lisan dan seribu lima ratus dalam timbangan. Apabila beliau hendak pergi ke tempat pembaringannya (tidur), beliau bertasbih, bertahmid dan bertakbir seratus kali,

maka itu seratus di lisan dan seribu di timbangan. Siapa di antara kalian yang melakukan dua ribu lima ratus kejahatan?' Mereka berkata, 'Bagaimana jika kami tidak menghimpun kedua perkara tersebut?'

Rasulullah SAW menjawab, "Syetan akan mendatangi salah seorang di antara kalian ketika orang tersebut sedang shalat, lalu syetan berkata (menggoda), 'Ingat ini dan itu', hingga seorang hamba terpisah dan tidak ingat shalatnya.

Syetan juga akan mendatanginya saat di pembaringannya (tidur), maka syetan senantiasa menidurkannya sampai dia tertidur. " Shahih: Takhrij Al Kalim Ath-Thayyib (111), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/209 dan 2/261), Al Misykah (2406), Shahih Abu Daud (1346).

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرُبَّمَا قَالَ سُفْيَانُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الْأَمْوَالِ وَالدُّثُورِ بِالْأَجْرِ يَقُولُونَ كَمَا نَقُولُ وَيُنْفِقُونَ وَلَا نُنْفِقُ قَالَ لِي أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَمْرٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ أَدْرَكْتُمْ مَنْ قَبْلَكُمْ وَفُتُّمْ مَنْ بَعْدَكُمْ تَحْمَدُونَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ وَتُسَبِّحُونَ وَتُكَبِّرُونَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَأَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ قَالَ سُفْيَانُ لَا أَدْرِي أَيَّتُهُنَّ أَرْبَعٌ

764-937 Dari Abu Dzar, ia berkata, "Dikatakan kepada Nabi (barangkali Sufyan yang berkata, 'Aku bertanya'); Wahai Rasulullah! Orang kaya dan orang yang memiliki harta yang berlimpah bisa mendapatkan pahala yang banyak.

Mereka berkata-kata seperti kami berkata-kata dan mereka menginfakkan harta sedangkan kami tidak berinfak? Rasulullah bersabda kepadaku, "Maukah kamu aku kabarkan dengan satu perkara yang jika kamu melakukannya,

maka kamu dapat menyamai orang-orang sebelum kamu dan dapat melampaui orang yang setelah kamu, yaitu bertahmid di setiap usai shalat, bertasbih dan bertakbir tiga puluh tiga, tiga puluh tiga, dan tiga puluh empat. "

Sufyan berkata, "Aku tidak tahu mana yang dibaca empat." Hasan-Shahih: Ar-Raudh (1094), Ash-Shahihah (1125).

حَدَّثَنِي ثَوْبَانُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

765-938. Dari Tsauban, bahwa Rasulullah SAW apabila usai dari shalatnya, beliau membaca istighfar tiga kali, kemudian membaca doa, "Ya Allah, Engkau Maha Pemberi ketenteraman dan dari-Mu kedamaian.

Engkaulah yang memberi keberkahan, wahai Yang Maha Agung dan Mulia." Shahih: Ar-Raudh (792), Shahih Abu Daud (1355). Muslim.