Menghindari Sesuatu yang Dapat Memutuskan Shalat Semampunya

عَنْ الْحَسَنِ الْعُرَنِيِّ قَالَ ذُكِرَ عِنْدَ ابْنِ عَبَّاسٍ مَا يَقْطَعُ الصَّلَاةَ فَذَكَرُوا الْكَلْبَ وَالْحِمَارَ وَالْمَرْأَةَ فَقَالَ مَا تَقُولُونَ فِي الْجَدْيِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي يَوْمًا فَذَهَبَ جَدْيٌ يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ فَبَادَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ

787-963. Dari Hasan Al Urani, ia berkata, "Disebutkan di hadapan Ibnu Abbas tentang apa yang dapat memutuskan shalat. Ia menyebutkan: anjing, keledai dan wanita. Ia lalu berkata, 'Bagaimana menurut kamu tentang anak kambing?

Rasulullah SAW pada suatu hari sedang melakukan shalat, lalu anak kambing lewat di hadapan beliau, maka Rasulullah SAW cepat-cepat ke arah kiblat'." Shahih: Shahih Abu Daud (702).

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيُصَلِّ إِلَى سُتْرَةٍ وَلْيَدْنُ مِنْهَا وَلَا يَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ فَإِنْ جَاءَ أَحَدٌ يَمُرُّ فَلْيُقَاتِلْهُ فَإِنَّهُ شَيْطَانٌ

788-964. Dari Abu Sa'id, ia berkata, "Rasululah SAW bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kamu shalat, maka shalatlah menghadap ke arah tabir (pembatas) dan hendaknya mendekat, jangan biarkan seseorang lewat di hadapannya.

Apabila ada orang yang ingin melewatinya, maka cegahlah, sesungguhnya itu syetan '. "Hasan-Shahih: Ar-Raudh (968), Shahih Abu Daud (694-695). Muslim, tanpa perintah mendekatinya.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا يَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ فَإِنَّ مَعَهُ الْقَرِينَ و قَالَ الْمُنْكَدِرِيُّ فَإِنَّ مَعَهُ الْعُزَّى

789-965. Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila ada salah seorang di antara kalian ingin shalat, maka jangan biarkan seseorang lewat di hadapannya.

Apabila dia menolak, maka cegah dan doronglah, sesungguhnya dia itu bersama syetan." Al Munkadiri (salah seorang perawi) berkata, "Sesungguhnya dia bersama Uzza."

Shahih: Ar-Raudhu, At-Ta'liq Ar-Raghib (1/194), Shahih At-Targhib (562).