Keutamaan Berpuasa

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ مَا شَاءَ اللَّهُ يَقُولُ اللَّهُ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

1335-1661. Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Setiap amal (kebaikan) manusia akan dilipatgandakan,

satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang sama hingga tujuh ratus kali lipat sesuai kehendak Allah. Allah berfirman, "Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku,

Aku lah yang akan membalasnya, ia meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku.' Bagi orang yang berpuasa di beri dua kegembiraan: kegembiraan saat berbuka puasa,

dan kegembiraan saat berjumpa Tuhannya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada aroma wangi misik.''''Shahih: Shahih At-Targhib (968). Muslim.

فَقَالَ عُثْمَانُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الصِّيَامُ جُنَّةٌ مِنْ النَّارِ كَجُنَّةِ أَحَدِكُمْ مِنْ الْقِتَالِ

1336-1662. Dari Utsman dia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Puasa adalah perisai (pelindung) dari neraka, seperti perisai kalian di saat pertempuran."

Shahih: Shahih At-Targhib (971).

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يُدْعَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَمَنْ كَانَ مِنْ الصَّائِمِينَ دَخَلَهُ وَمَنْ دَخَلَهُ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا

1337-1663. Dari Sahl bin Sa'd, bahwa Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan, pada hari Kiamat akan diseru,

'Dimanakah orang-orang yang berpauasa?' Siapa yang termasuk orang berpuasa maka ia akan masuk darinya (Ar-rayyan), siapa yang memasukinya, tidak akan merasa haus selamanya."

Shahih: Shahih At-Targhib (969). Muttafaq 'Alaih tanpa kata "haus".