Larangan Mendahului Ramadhan dengan Berpuasa Kecuali Orang yang Senatiasa Berpuasa, kemudian Menyambung dengan Ramadhan

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقَدَّمُوا صِيَامَ رَمَضَانَ بِيَوْمٍ وَلَا بِيَوْمَيْنِ إِلَّا رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَيَصُومُهُ

1346-1673. Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian mendahuli Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari (sebelumnya),

kecuali seseorang yang tengah menjalankan puasa tertentu, kemudian ia berpuasa pada hari itu." Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir (643),

Ash-Shahihah (2398), Shahih Abi Daud (2023). Muttafaq 'Alaih.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ النِّصْفُ مِنْ شَعْبَانَ فَلَا صَوْمَ حَتَّى يَجِيءَ رَمَضَانُ

1347-1674. Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Jika masuk waktu pertengahan bulan Sya'ban, maka tidak ada puasa lagi hingga tiba bulan Ramadhan."

Shahih: Al Misykah (1974), Ar-Raudh (643), Shahih Abi Daud (2025).