Orang yang Berbuka Puasa karena Lupa

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَكَلَ نَاسِيًا وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ

1366-1697. Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang makan karena lupa padahal ia sedang berpuasa,

maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya, sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum." Shahih: Al Irwa"(938).Muttafaq 'Alaih.

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ قَالَتْ أَفْطَرْنَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمِ غَيْمٍ ثُمَّ طَلَعَتْ الشَّمْسُ قُلْتُ لِهِشَامٍ أُمِرُوا بِالْقَضَاءِ قَالَ فَلَا بُدَّ مِنْ ذَلِكَ

1367-1698. Dari Asma' binti Abu Bakar, dia berkata, "Kami pemah berbuka puasa pada hari yang berawan (gelap) di masa Rasulullah SAW, kemudian matahari timbul.

Aku berkata kepada Hisyam; "Apakah mereka diperintahkan untuk mengqadha? Ia berkata, "Hal itu harus dilakukan." Shahih: Shahih Abi Daud (2042), Bukhari,

dan dalam sebuah riwayat yang mu'allaq, Hisyam berkata, "Aku tidak tahu apakah mereka mengqadhanya atau tidak?.