Orang yang Diundang Makan Sementara Ia Sedang Berpuasa

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ

1430-1777. Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Jika salah seorang dari kalian diundang makan sementara ia sedang berpuasa,

maka katakanlah sesungguhnya aku sedang berpuasa." Shahih: Adab Az-Zifaf (73), Ash-Shahihah (1343), Al Irwa (1953), Shahih Abi Daud (2124). Muslim.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ دُعِيَ إِلَى طَعَامٍ وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيُجِبْ فَإِنْ شَاءَ طَعِمَ وَإِنْ شَاءَ تَرَكَ

1431-1778. Dari Jabir, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang diundang makan sementara ia sedang berpuasa, maka penuhilah undangannya,

jika ia mau ia boleh memakannya, jika ia mau ia boleh meninggalkannya." Shahih: Ash-shahihah (347), juga dalam Al Adab. Muslim.