Orang yang I'tikaf Boleh Menjenguk Orang Sakit dan Mengantarkan Jenazah

عَائِشَةَ قَالَتْ إِنْ كُنْتُ لَأَدْخُلُ الْبَيْتَ لِلْحَاجَةِ وَالْمَرِيضُ فِيهِ فَمَا أَسْأَلُ عَنْهُ إِلَّا وَأَنَا مَارَّةٌ قَالَتْ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْبَيْتَ إِلَّا لِحَاجَةٍ إِذَا كَانُوا مُعْتَكِفِينَ

1450-1803. Dari Aisyah, dia berkata, "Jika aku harus masuk masjid untuk satu kebutuhan —dan ada orang sakit di dalamnya— aku tidak bertanya tentangnya

kecuali aku memang sedang lewat, Aisyah berkata, adalah Rasulullah SAW tidak masuk rumah kecuali untuk satu keperluan jika mereka sedang I'tikaf."

Shahih: Al Irwa (974&978), At-Ta'liq 'Ala Ibni Khuzaimah (2230), Shahih Abi Daud (2131). Muslim. Bukhari juga meriwayatkan yang dinilai marfu'.