Pernikahan Anak Kecil oleh Orang Tuanya

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِي بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ فَوُعِكْتُ فَتَمَرَّقَ شَعَرِي حَتَّى وَفَى لَهُ جُمَيْمَةٌ فَأَتَتْنِي أُمِّي أُمُّ رُومَانَ وَإِنِّي لَفِي أُرْجُوحَةٍ وَمَعِي صَوَاحِبَاتٌ لِي فَصَرَخَتْ بِي فَأَتَيْتُهَا وَمَا أَدْرِي مَا تُرِيدُ فَأَخَذَتْ بِيَدِي فَأَوْقَفَتْنِي عَلَى بَابِ الدَّارِ وَإِنِّي لَأَنْهَجُ حَتَّى سَكَنَ بَعْضُ نَفَسِي ثُمَّ أَخَذَتْ شَيْئًا مِنْ مَاءٍ فَمَسَحَتْ بِهِ عَلَى وَجْهِي وَرَأْسِي ثُمَّ أَدْخَلَتْنِي الدَّارَ فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي بَيْتٍ فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِنَّ فَأَصْلَحْنَ مِنْ شَأْنِي فَلَمْ يَرُعْنِي إِلَّا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضُحًى فَأَسْلَمَتْنِي إِلَيْهِ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

1533-1903. Dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW menikahiku ketika aku berusia enam tahun, maka kami datang ke Madinah, kemudian kami singgah di (pemukiman) Bani Al Harits bin Al Khazraj,

dan aku menderita demam, serta rambutku berjatuhan (rontok karena sakit) hingga memenuhi pundak. Maka ibuku, Ummu Ruman menemuiku —pada saat itu aku tengah berada di tempat bermain

bersama teman-temanku— ia pun berteriak kepadaku (memanggil). Aku mendatanginya dan tidak mengerti apa keinginannya. Dia meraih tanganku dan menempatkanku di sisi pintu rumah,

aku pun terengah-engah hingga nafasku kerap terhenti. Ibuku mengambil sedikit air dan mengusapkannya di wajah dan kepalaku,

lalu membawaku masuk ke dalam rumah dan ternyata di dalam rumah terdapat beberapa perempuan dari kalangan Anshar, mereka mengucapkan,

"Semoga kebaikan dan keberkahan tercurahkan kepadamu, selamat atas nasib (ketentuan) yang baik." Kemudian ibuku menyuruhku untuk menyalami mereka, dan mereka pun mengagungkanku.

Aku tidak merasa terkejut, melainkan ketika Rasulullah SAW datang, dan ibuku menyerahkanku kepada beliau pada saat aku berusia sembilan tahun." Shahih: Al Irwa' (1831): Muttafaq Alaih.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ تَزَوَّجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِشَةَ وَهِيَ بِنْتُ سَبْعٍ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَتُوُفِّيَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانِي عَشْرَةَ سَنَةً

1534-1904. Dari Abdullah, ia berkata, "Rasulullah SAW menikahi Aisyah pada saat ia berusia tujuh tahun, dan beliau berkumpul dengannya pada saat ia berusia sembilan tahun,

dan beliau meninggalkannya (wafat) pada saat ia berusia delapan belas tahun." Shahih: Al Irwa' (6/230): Muslim.