Larangan Syighar

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشِّغَارِ وَالشِّغَارُ أَنْ يَقُولَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ زَوِّجْنِي ابْنَتَكَ أَوْ أُخْتَكَ عَلَى أَنْ أُزَوِّجَكَ ابْنَتِي أَوْ أُخْتِي وَلَيْسَ بَيْنَهُمَا صَدَاقٌ

1540-1910. Dari Ibnu Umar, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang perbuatan syighar." Syighar adalah: ucapan seorang lelaki kepada lelaki lain, "Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu",

atau "Nikahkanlah aku dengan saudara perempuanmu" agar aku nikahkan kamu dengan anak perempuanku atau saudara perempuanku, kemudian tidak ada mahar diantara keduanya.

Shahih: Al Irwa' (1895): Muttafaq Alaih

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشِّغَارِ

1541-1911. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang (perbuatan) syighar." Shahih: Al Irwa' (6/306), Ar-Raudh (1165): Muslim.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا شِغَارَ فِي الْإِسْلَامِ

1542-1912. Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada (perbuatan) syighar di dalam Islam . Shahih Al-Irwa, Juga Muslim