Tidak Adanya Keharaman dengan Satu atau Dua Isapan

أَنَّ أُمَّ الْفَضْلِ حَدَّثَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُحَرِّمُ الرَّضْعَةُ وَلَا الرَّضْعَتَانِ أَوْ الْمَصَّةُ وَالْمَصَّتَانِ

1589-1971. Dari Ummu Al Fadhl bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tidak menjadikan haram, satu kali dan dua kali susuan, atau satu isapan dan dua kali isapan."

Shahih: Al Irwa' (2149), Shahih Abu Daud (1801), dan Ash-Shahihah (3259): Muslim.

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ فِيمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ سَقَطَ لَا يُحَرِّمُ إِلَّا عَشْرُ رَضَعَاتٍ أَوْ خَمْسٌ مَعْلُومَاتٌ

1590-1973. Dari Aisyah, ia berkata, "Diantara apa yang telah diturunkan Allah dari (ayat) Al Qur'an, kemudian gugur (dinasakh); tidak menjadikan haram kecuali sepuluh kali susuan,

atau lima kali isapan yang pasti." Shahih: Al Irwa' (2147): Muslim dan lafadznya lebih shahih.