Tidak Ada Persususan setelah Sesapihan (Putus Menyusu)

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا رَجُلٌ فَقَالَ مَنْ هَذَا قَالَتْ هَذَا أَخِي قَالَ انْظُرُوا مَنْ تُدْخِلْنَ عَلَيْكُنَّ فَإِنَّ الرَّضَاعَةَ مِنْ الْمَجَاعَةِ

1594-1976. Dari Aisyah, bahwasanya Nabi SAW masuk dan menemuinya yang pada saat itu ia tengah berada bersama seorang lelaki, maka beliau bertanya, "Siapa ini?" Aisyah menjawab, "Ini saudaraku."

Kemudian beliau bersabda, "Perhatikanlah orang yang kalian bawa masuk ke rumah kalian, sesungguhnya persusuan adalah karena untuk memenuhi kebutuhan bayi (dari kelaparan)." Shahih.

Shahih Abu Daud (1797): Muttafaq Alaih.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا رَضَاعَ إِلَّا مَا فَتَقَ الْأَمْعَاءَ

1595-1977. Dari Abdullah bin Az-Zubair, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada persusuan kecuali untuk yang mengenyangkan perut." Shahih: Al Irwa(2150).

عَنْ أُمِّهِ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّهُنَّ خَالَفْنَ عَائِشَةَ وَأَبَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ عَلَيْهِنَّ أَحَدٌ بِمِثْلِ رَضَاعَةِ سَالِمٍ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ وَقُلْنَ وَمَا يُدْرِينَا لَعَلَّ ذَلِكَ كَانَتْ رُخْصَةً لِسَالِمٍ وَحْدَهُ

1596-1978. Dari Zainab binti Abi Salamah, bahwasanya semua istri-istri Nabi SAW berbeda dengan Aisyah, semuanya enggan dan menolak seseorang untuk masuk seperti sepersusuan Salim,

bekas budak Abu Hudzaifah. Mereka mengatakan, "Bagaimana kami tahu? Mungkin itu adalah keringanan untuk Salim seorang." Shahih: Al Irwa (2152): Muslim.