Talak Orang yang Terpaksa dan Lupa

عَنْ أَبِي ذَرٍّ الْغِفَارِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ عَنْ أُمَّتِي الْخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ

1675-2073. Dari Abi Dzar Al-Ghifari, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah memaafkanku dari umatku; kesalahan, lupa. dan yang terpaksa. " Shahih: Al Misykah (6284)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ لِأُمَّتِي عَمَّا تُوَسْوِسُ بِهِ صُدُورُهَا مَا لَمْ تَعْمَلْ بِهِ أَوْ تَتَكَلَّمْ بِهِ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ

1616-2014. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah memaafkan umatku dari apa yang dikatakan oleh hatinya,

selama hal itu belum dilakukan atau diucapkan, dan dari keterpaksaan." Shahih: Shahih Abu Daud (1915): Muttafaq Alaih, tanpa perkataan "dan dari keterpaksaan",

karena di dalamnya terdapat kejanggalan, dan shahih pada kalimat yang selanjutnya.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ عَنْ أُمَّتِي الْخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ

1677-2075. Dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah memaafkan (tidak mempedulikan) dari umatku, kesalahan, lupa dan keterpaksaan."

Shahih: Al Misykah (6284), Ar-Raudh (404), Al Irwa' (82).

حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا طَلَاقَ وَلَا عَتَاقَ فِي إِغْلَاقٍ

1678-2076. Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tidak (sah) talak, dan memerdekakan (budak), dalam ketertutupan. " Hasan: Al Irwa' (2047), Shahih Abu Daud (1903).