Orang yang Berhutang dan Tidak Berniat Melunasinya

حَدَّثَنَا صُهَيْبُ الْخَيْرِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ يَدِينُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لَا يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا

1969-2440. Dari Shuhaib Al Khairi, dari Rasulullah SAW bersabda,Siapapun yang memiliki utang dan ia tidak berniat (dari semula) untuk melunasinya,

ia akan menemui Allah kelak layaknya seorang pencuri." Hasan Shahih. Ar-Raudh An-Nadhir (1043), At-Ta'liq Ar-Raghib (3/33-34), Ahadits Al Buyu'.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ إِتْلَافَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ

1970-2441. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengambil harta milik orang lain dan bermaksud nntuk merusaknya (merugikannya).

Maka Allah juga akan merugikan orang yang berbuat seperti itu. " Shahih. Ghayah Al Maram (352, Al Buyu'. Bukhari.