Wanita yang Berangkat Haji Tanpa Wali

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُسَافِرُ الْمَرْأَةُ سَفَرًا ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصَاعِدًا إِلَّا مَعَ أَبِيهَا أَوْ أَخِيهَا أَوْ ابْنِهَا أَوْ زَوْجِهَا أَوْ ذِي مَحْرَمٍ

2359-2951. Dari Abu Said RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah wanita bepergian dalam perjalanan tiga hari atau lebih kecuali bersama bapak, atau saudara,

atau anak laki-laki, atau suami, atau mahramnya." Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir (668), Shahih Abu Daud (1518). Muslim dan Bukhari dengan ringkas.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ تُسَافِرَ مَسِيرَةَ يَوْمٍ وَاحِدٍ لَيْسَ لَهَا ذُو حُرْمَةٍ

2360-2952. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak dibolehkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat untuk bepergian

dalam perjalanan sehari tanpa disertai mahramnya." Shahih: Shahih Abu Daud (1516 dan 1517), Al Irwa' (567). Muttafaq 'Alaih.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي اكْتُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا وَامْرَأَتِي حَاجَّةٌ قَالَ فَارْجِعْ مَعَهَا

2361-2953. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Seorang Arab Badui datang menemui Nabi SAW lantas berkata, 'Aku telah ditugaskan dalam sebuah peperangan sebagai ini dan itu,

sedangkan (saat itu) istriku tengah punya hajat (yang harus dipenuhi).' Maka beliau SAW bersabda, 'Kembalilah kamu bersamanya'." Shahih: Muttafaq 'Alaih.