Ihram

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَدْخَلَ رِجْلَهُ فِي الْغَرْزِ وَاسْتَوَتْ بِهِ رَاحِلَتُهُ أَهَلَّ مِنْ عِنْدِ مَسْجِدِ ذِي الْحُلَيْفَةِ

2375-2969. Dari Ibnu Umar RA, bahwa jika Rasulullah SAW memasukkan kakinya pada kayu yang tertancap di tanah dan kendaraannya telah berdiri tegap, maka beliau mulai berniat (haji atau umrah)

dari sisi masjid Dzul Hulaifah. Shahih: Al Irwa (4/295), Ar-Raudh (95), Al Hajj Al Kabir (9/1). Muttafaq 'Alaih.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ إِنِّي عِنْدَ ثَفِنَاتِ نَاقَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ الشَّجَرَةِ فَلَمَّا اسْتَوَتْ بِهِ قَائِمَةً قَالَ لَبَّيْكَ بِعُمْرَةٍ وَحِجَّةٍ مَعًا وَذَلِكَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ

2376-2970. Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, "Ketika aku tengah berada di sisi peristirahatan unta Nabi SAW yang terletak di bawah pohon, dan ketika unta itu telah berdiri sempurna membawa Nabi SAW di atasnya,

beliau pun lantas mengucapkan, 'Aku menjawab panggilanmu dengan melaksanakan haji dan umrah sekaligus.' Dan itu terjadi saat beliau mengerjakan haji Wada'". Sanadnya Shahih: Al Hajj Al Kabir (9/1-2).