Thawaf di Hijir lsmail

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِجْرِ فَقَالَ هُوَ مِنْ الْبَيْتِ قُلْتُ مَا مَنَعَهُمْ أَنْ يُدْخِلُوهُ فِيهِ فَقَالَ عَجَزَتْ بِهِمْ النَّفَقَةُ قُلْتُ فَمَا شَأْنُ بَابِهِ مُرْتَفِعًا لَا يُصْعَدُ إِلَيْهِ إِلَّا بِسُلَّمٍ قَالَ ذَلِكَ فِعْلُ قَوْمِكِ لِيُدْخِلُوهُ مَنْ شَاءُوا وَيَمْنَعُوهُ مَنْ شَاءُوا وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمَكِ حَدِيثُ عَهْدٍ بِكُفْرٍ مَخَافَةَ أَنْ تَنْفِرَ قُلُوبُهُمْ لَنَظَرْتُ هَلْ أُغَيِّرُهُ فَأُدْخِلَ فِيهِ مَا انْتَقَصَ مِنْهُ وَجَعَلْتُ بَابَهُ بِالْأَرْضِ

2410-3009. Dari Aisyah RA, ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang Hijir Isma'il, maka beliau menjawab, "Ia adalah bagian dari Ka'bah." Aku bertanya lagi,

"Apa yang mencegah mereka (orang-orang dulu) memasukkannya ke dalam bagian Ka'bah?" Beliau menjawab, "Mereka kekurangan biaya." Lalu aku bertanya lagi, "Kenapa pintunya tinggi,

hingga tidak dapat dinaiki kecuali dengan tangga?" Beliau menjawab, "Itu adalah perbuatan kaummu, agar dapat (mengatur) masuknya siapa yang dikehendaki

dan melarang orang yang dikehendaki ke dalamnya. Seandainya kaummu tidak dekat dari kekufuran dan khawatir hati mereka (keimanan) akan pudar, tentu akan kupertimbangkan kembali

apakah mungkin aku merubahnya dan kumasukkan sesuatu yang kurang ke dalamnya, serta kujadikan pintunya dekat dengan tanah (pendek). " Shahih: Ash-Shahihah (43), Al Irwa' (1106). Muttafaq 'Alaih.