Aqiqah

عَنْ أُمِّ كُرْزٍ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُتَكَافِئَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ

2577-3221. Dari Ummu Kurz, ia berkata, "Aku mendengar Nabi SAW bersabda, "Untuk anak laki-laki (kurbannya) dua ekor kambing, dan untuk anak perempuan (kurbannya) satu ekor kambing. "

Shahih: Al Irwa' (4/390-391), Shahih Abu Daud (2523-2526).

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَعُقَّ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَيْنِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةً

2578-3222. Dari Aisyah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW telah memerintahkan kami untuk mengaqiqahkan anak laki-laki dengan dua ekor kambing dan anak perempuan dengan seekor kambing."

Shahih: Al Irwa (1166).

عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَةً فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى

2579-3223. Dari Salman bin 'Amir bahwa ia mendengar Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya bersama anak laki-laki sebuah aqiqah, maka tumpahkanlah darah untuknya (sembelihan kurban)

dan singkirkan penyakit darinya." Shahih: Al Irwa' (1171), Shahih Abu Daud (2529).

عَنْ سَمُرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ غُلَامٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى

2580-3224. Dari Samurah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Setiap anak tertahan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya), dicukur rambutnya dan diberi nama. "

Shahih: Al Irwa' (1165), Al Misykat (4153), Shahih Abu Daud (2527-2528).

حَدَّثَهُ أَنَّ يَزِيدَ بْنَ عَبْدٍ الْمُزَنِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُعَقُّ عَنْ الْغُلَامِ وَلَا يُمَسُّ رَأْسُهُ بِدَمٍ

2581-3225. Dari Yazid bin Abdul Muzanni, bahwa Nabi SAW bersabda, "Diaqiqahkan untuk anak (yang lahir) dan tidak boleh disentuhkan kepalanya dengan darah (dari hewan kurban tersebut)."

Shahih: Al Irwa' (4/388-389), Ash-Shahihah (2452).